KAYA belum tentu mulia & MISKIN belum tentu terhina

Ilustrasi Tawakkal dan Ikhlas
Salam Sejahtera untuk para pembaca..!
Menurut hasil pengamatan sehari-hari bahwa kita telah menghabiskan sebagian besar waktu  untuk persoalan harta, sejak mata terbuka (bangun tidur) sampai mata terpejam lagi (menjelang tidur), kita selalu mempersoalkan harta, bahkan dalam mimpipun sering dihiasai dengan persoalan harta. Tak heran, hati kita gelisah ketika tidak berharta dan sering berlaku angkuh ketika mempunyai harta, padahal KAYA BELUM TENTU MULIA DAN MISKIN BELUM TENTU TERHINA.
Itulah manusia, tapi semua tergantung kita, Allah selalu munguji kita......
Dalam sebuah riwayat desebutkan bahwa Hatim al-Asham rahimahullah pernah ditanya, ‘Apa yang membuatmu kukuh dengan tawakal?’. Ia menjawab, ‘Ada empat hal yang membuatku selalu tawakal. Pertama, saya mengetahui bahwa rizkiku tidak akan dimakan orang lain, karena itu jiwaku tenang. Kedua, saya mengetahui bahwa pekerjaanku tidak akan dapat dilakukan oleh orang lain, karena itu saya sibuk dengan pekerjaanku. Ketiga, saya mengetahui bahwa kematian datang secara tiba-tiba, karena itu saya harus menyiapkan bekalnya. Keempat, saya mengetahui bahwa saya tidak akan luput dari pengawasan Allah di mana pun saya berada, karena itu saya merasa malu kepada-Nya’.
Dalam riwayat yang lain Ibnu Athaillah as-Sukandari dalam al-Hikam berkata, ‘Salah satu tanda akan suksesnya seseorang dalam akhir perjuangannya adalah menyerah pada Allah sejak awal perjuangannya’.
Anda masih tidak percaya bahwa Allah adalah ar-Razaq, Sang Pemberi Rizki?
Lihatlah bagian atas uang dollar. Di situ tertulis, ‘In God We Trust’, yang artinya ‘Hanya Kepada Tuhan Kita Percaya’.
Disinipun terbukti, kenapa dollar amerika selalu kuat? Karna cuma orang amerika yg memohon agar Tuhan menjaga mata uangnya, coba lihat uang satu dollar mereka dengan menulis di koin satu dollarnya In God We Trust.
Jadi, buat pemburu dollar (harta), percayalah bahwa Allah yang mengatur rizki. Biarlah Allah yang mengatur hidup kita. Jangan kita mengatur Diri-Nya.
Semoga kita selalu dalam Ridha Allah
Salam
ASY’ARI RAMLI

berandaekis.blogspot.com